PASURUAN, SWARALIN.ID – Alas Siman merupakan sebuah kawasan asri yang terletak di jalur penanjakan menuju pegunungan, dikenal dengan udara sejuk dan rindangnya pepohonan. Tempat ini telah lama menjadi persinggahan favorit bagi para penikmat kopi maupun pelancong yang mencari ketenangan alam.
Alas Siman terbuka bagi siapa saja, mulai dari keluarga, pasangan, hingga pelancong solo. Salah satu pengunjung, Yuni dari Surabaya, mengungkapkan kekagumannya atas suasana terbuka yang menghadap langsung ke pegunungan. Begitu pula dengan Rudi dari Malang dan Fitri dari Sidoarjo, yang mengaku puas menikmati sajian khas di tempat ini.
Alas Siman berlokasi di Desa Sukoreno, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Terletak di tengah area persawahan dan kebun, kawasan ini menghadirkan panorama alami yang menyegarkan pikiran.
Yuni salah satu pengunjung, mengatakan bahwa. pada sore hari menjadi momen yang disarankan, ketika udara semakin sejuk dan cahaya matahari menyinari sawah dengan lembut. Seperti yang dialami Yuni dan keluarganya pada hari Minggu (18/05), suasana kala itu sangat mendukung untuk bersantai.
Kedai Krenyez, yang terletak tidak jauh dari deretan warung di Alas Siman, menawarkan sajian kuliner khas yang menggugah selera. Hidangan seperti soto daging, mie krenyez, serta Singkong Keju Krenyez (S’krenz) menjadi favorit para pengunjung. Ditambah lagi, suasana yang menenangkan serta pemandangan menghadap gunung menjadikan pengalaman bersantap semakin berkesan.
Warung tersebut Didirikan oleh Hendy, warga asli Sukoreno, Kedai Krenyez merupakan wujud dari tekad dan kecintaannya terhadap dunia kuliner. Meski bangunan belum sepenuhnya rampung, ia bersama istrinya memilih lokasi ini dengan pertimbangan kenyamanan pengunjung. Semua sajian adalah hasil olahan sendiri, mencerminkan dedikasi tinggi dalam menjaga kualitas rasa.
“Bagi Anda yang merindukan suasana alam dan ingin mencicipi hidangan khas dengan harga terjangkau, Kedai Krenyez di Alas Siman adalah destinasi yang layak untuk dikunjungi. Keindahan alam, keramahan warga, dan cita rasa yang autentik menyatu dalam satu tempat yang memikat hati.” Beber Hendy saat di temui swaralind.id di lokasi warungnya (kin/ach/yan)