Satlantas Polres Pasuruan Gelar Patroli Kamtibmas dan Program “Kopling” “Wujudkan Keselamatan dan Etika Berkendara”

PASURUAN, SWARALIN.ID — Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pasuruan menggelar dua kegiatan edukatif dan humanis untuk meningkatkan kesadaran keselamatan berkendara di kalangan masyarakat. Kegiatan bertajuk Patroli Kamtibmas dan Kopling (Kopi Himbauan Keliling) ini dilaksanakan secara berurutan pada Jumat, 17 Oktober 2025, di wilayah Beji, Gempol, dan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Derie Fradesca, S.T.K., S.I.K., M.H., dan diikuti oleh para perwira Satlantas, perwakilan Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, serta komunitas otomotif yang tergabung dalam Forum Komunikasi Bikers Pasuruan (FKBP).

Sekitar pukul 10.00 WIB, tim Satlantas Polres Pasuruan menggelar Patroli Kamtibmas di jalur rawan kecelakaan di Beji, Gempol, dan Pandaan.
Kegiatan ini bertujuan menekan angka kecelakaan sekaligus memantau kepatuhan pengendara terhadap peraturan lalu lintas.

Selain melakukan pengawasan di lapangan, petugas juga memberikan imbauan langsung kepada pengendara agar tertib berlalu lintas, menggunakan helm berstandar SNI, dan tidak memacu kendaraan secara ugal-ugalan.

“Patroli ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata komitmen kami untuk menjaga keselamatan masyarakat di jalan. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” ujar AKP Derie Fradesca.

Kegiatan berjalan aman dan lancar, disertai partisipasi aktif komunitas otomotif yang turut membantu memberikan edukasi kepada sesama pengendara di jalur utama Pasuruan.

Setelah patroli, sekitar pukul 11.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan program Kopling (Kopi Himbauan Keliling) di Rumah Makan Wapo, Pandaan.
Program ini menjadi wadah dialog antara polisi dan masyarakat, khususnya para penggemar otomotif, dengan pendekatan yang santai namun sarat pesan moral.

Dalam kegiatan itu, jajaran Satlantas memberikan himbauan keliling dan edukasi keselamatan berlalu lintas. Pesan-pesan keselamatan dikemas secara ringan sambil ngopi bersama warga dan komunitas.

“Kami ingin menghadirkan pendekatan yang lebih humanis. Lewat ‘Kopling’, kami tidak hanya mengingatkan, tapi juga mendengar dan berdiskusi. Keselamatan adalah budaya yang harus kita bangun bersama,” kata Kasat Lantas.

Perwakilan Penyuluh Agama Islam KUA Beji Kementerian Agama Kabupaten Pasuruan, Muchammad Sufyanus Tsauri S.Pd menilai kegiatan ini sejalan dengan nilai-nilai keagamaan yang menekankan pentingnya menjaga keselamatan diri dan orang lain.

“Menjaga keselamatan di jalan adalah bagian dari ajaran agama. Dalam Islam, menyelamatkan satu nyawa sama dengan menyelamatkan seluruh umat manusia. Karena itu, kegiatan seperti ini bukan hanya sosial, tapi juga bernilai ibadah,” ungkapnya.

Menurutnya, kolaborasi antara kepolisian, komunitas otomotif, dan Kementerian Agama adalah langkah strategis dalam membangun kesadaran moral dan spiritual di tengah masyarakat.

Kegiatan Patroli Kamtibmas dan Kopling menegaskan paradigma baru kepolisian modern: mendidik lebih utama daripada menindak. Dengan melibatkan elemen masyarakat, Satlantas Polres Pasuruan berupaya membangun budaya berlalu lintas yang tidak hanya tertib secara hukum, tetapi juga beretika dan beradab.

Melalui pendekatan kolaboratif ini, Polres Pasuruan berharap nilai-nilai keselamatan dapat tumbuh sebagai kesadaran bersama — bukan karena takut pada hukum, tetapi karena dorongan moral untuk saling melindungi. (bra/kin)