PASURUAN, SWARALIN.ID — Upaya memutus rantai peredaran gelap narkotika di kalangan pelajar terus digencarkan Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Pasuruan. Selasa (7/10), tim Satresnarkoba kembali turun ke sekolah, kali ini menyapa siswa-siswi SMAN 1 Pandaan dalam kegiatan sosialisasi bertajuk “Bahaya Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.”
Kegiatan tersebut menjadi wujud komitmen Polres Pasuruan dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkotika yang kian mengkhawatirkan. Sejak pagi, aula sekolah dipadati sekitar 80 siswa dan dewan guru yang antusias menyimak materi yang disampaikan oleh KBO Satresnarkoba, IPDA M. Fajar Indranata, S.H., dan Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah, S.H.
Dalam penyampaiannya, IPDA M. Fajar Indranata Yang akrab disapa Bang Indra ini tampil lugas dan komunikatif. Ia mengingatkan bahwa narkoba dapat menghancurkan masa depan siapa pun tanpa pandang bulu.
“Narkoba tidak mengenal usia, profesi, atau status sosial. Sekali mencoba, hidup bisa berubah selamanya. Kami tidak datang hanya untuk memberi ceramah, tapi mengajak kalian berani berkata tidak pada narkoba,” tegasnya di hadapan para pelajar.
Bang Indra juga menjelaskan berbagai bentuk ancaman narkotika, mulai dari jenis-jenisnya, modus penyebaran yang semakin licik, hingga sanksi hukum berat yang menanti pelaku. Ia menekankan bahwa perilaku menyimpang di kalangan remaja kerap menjadi celah yang dimanfaatkan jaringan pengedar untuk menjebak korban baru.
Terpisah, Brigadir Nur Tahiyyatul Azizah menambahkan, pemahaman dan kesadaran sejak dini merupakan benteng utama bagi remaja agar tak mudah terjerumus.
“Kami ingin adik-adik menjadi generasi yang cerdas, kuat, dan berani menolak pengaruh buruk. Hindari lingkungan yang bisa menyeret pada hal-hal negatif,” ujarnya dengan penuh empati.
Penyuluhan berlangsung hangat dan interaktif. Sesi tanya jawab dimanfaatkan para siswa untuk menggali lebih dalam tentang bahaya narkoba di lingkungan sekitar mereka. Sejumlah pelajar mengaku mendapatkan wawasan baru sekaligus kesadaran pentingnya menjaga diri dan teman sebaya dari pengaruh narkotika.
Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 10.30 WIB itu mendapat apresiasi tinggi dari pihak sekolah. Para guru menilai, sosialisasi seperti ini efektif membangun kesadaran kolektif di kalangan pelajar tentang bahaya narkoba dan pentingnya menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah.
Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, IPTU Yoyok Hardianto, S.H., M.H., menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program PRESISI (Prediktif, Responsibilitas, Transparansi Berkeadilan) Polri.
“Kami akan terus bergerak ke sekolah-sekolah dan masyarakat. Pencegahan harus dimulai dari generasi muda. Pasuruan harus bersih dari narkoba,” ujarnya.
Dengan semangat yang sama, jajaran Satresnarkoba Polres Pasuruan berkomitmen untuk terus berdiri di garda terdepan dalam perang melawan narkoba — menjaga agar masa depan generasi muda tetap terang, tanpa bayang-bayang kehancuran akibat zat terlarang. (bra/kin/ach)