PASURUAN, SWARALIN.ID — Pemerintah Kabupaten Pasuruan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Timur dengan khidmat di halaman Kantor Bupati Pasuruan, Kompleks Perkantoran Kabupaten Pasuruan, Senin (13 Oktober 2025). Upacara ini menjadi momentum refleksi delapan dekade perjalanan Jawa Timur sebagai provinsi yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing di tingkat nasional.
Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan, Yudha Triwidya Sasongko, bertindak sebagai Inspektur Upacara, sementara M. Agus Masjhady, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, bertugas sebagai Perwira Upacara. Adapun Ahmad Dziauddin dari Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur memimpin jalannya upacara sebagai Komandan Upacara.
Upacara tersebut dihadiri jajaran pejabat Pemkab Pasuruan, mulai dari para asisten, staf ahli, kepala OPD, camat se-Kabupaten Pasuruan, serta perwakilan pelajar, anggota Korpri, Pramuka, Satpol PP, dan unsur masyarakat.
Dalam amanatnya, Sekda Yudha membacakan sambutan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang menegaskan bahwa delapan dekade perjalanan Jawa Timur bukan sekadar catatan waktu, tetapi cerminan dari ketangguhan dan kreativitas masyarakatnya.
“Delapan puluh tahun Provinsi Jawa Timur menjadi perjalanan panjang penuh sejarah, perjuangan sekaligus kemajuan. Ini bukan sekadar rentang waktu, tetapi cerminan dari daya tahan, kerja keras, dan kreativitas masyarakat Jawa Timur,” tutur Yudha membacakan sambutan Gubernur.
Lebih lanjut, Yudha menegaskan filosofi kerja “Jatim Bisa” — singkatan dari Berdaya, Inklusif, Sinergis, dan Adaptif — sebagai pijakan moral sekaligus strategi kerja seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat Jawa Timur dalam menghadapi dinamika zaman yang semakin kompleks.
“Berdaya berarti mandiri dan percaya diri dalam mengoptimalkan potensi. Inklusif menandakan bahwa pembangunan harus merata dan dirasakan semua kalangan. Sinergis mencerminkan kolaborasi lintas sektor, dan Adaptif adalah kunci inovasi tanpa kehilangan jati diri,” ujar Yudha.
Dalam sambutan tersebut juga ditegaskan peran strategis Jawa Timur sebagai simpul penting ekonomi nasional. Dengan 37 pelabuhan, 7 bandara, 12 ruas jalan tol, dan 13 kawasan industri, provinsi ini menjadi pusat logistik maritim dan perdagangan yang menopang konektivitas ekonomi Indonesia.
“Jawa Timur kini bukan hanya tangguh menghadapi tantangan, tetapi juga terus bertumbuh menuju masa depan yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan. Inilah semangat tema Hari Jadi ke-80: ‘Jatim Tangguh Terus Bertumbuh’,” imbuhnya.
Upacara dimulai pukul 08.00 WIB, berlangsung khidmat dengan iringan Korps Musik (Korsik) Kabupaten Pasuruan serta penampilan paduan suara yang membawakan lagu-lagu daerah khas Jawa Timur, termasuk “Rek Ayo Rek”, menambah nuansa kebanggaan daerah.
Pantauan Tim Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kabupaten Pasuruan menunjukkan antusiasme tinggi peserta upacara yang datang dari berbagai unsur masyarakat. Momen tersebut menjadi simbol kolaborasi dan semangat kebersamaan untuk terus meneguhkan komitmen membangun Jawa Timur sebagai “Gerbang Baru Nusantara”.
Dengan semangat “Jatim Bisa”, Pemerintah Kabupaten Pasuruan menegaskan komitmennya mendukung visi besar Provinsi Jawa Timur untuk terus bertumbuh — berdaya, inklusif, sinergis, dan adaptif — menuju masa depan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. (kin/Ach)