Kota Pasuruan, Swaralin.id – Sebuah drone milik warga Pasuruan yang tengah digunakan untuk mengambil gambar suasana sore di kawasan Alun-Alun Kota Pasuruan tersangkut di puncak tower air peninggalan Belanda, Kamis (11/12/2025).
Menara ikonik yang menjulang sekitar 20 meter itu memaksa pemilik melapor ke petugas damkar setelah upaya pribadi tak memungkinkan dilakukan.
Tim Damkar Kota Pasuruan merespons cepat. Tanpa menunggu lama, satu regu diterjunkan ke lokasi dan langsung melakukan asesmen visual terhadap posisi drone yang tersangkut pada sisi atas konstruksi besi menara.
Evakuasi berlangsung dramatis seorang petugas memanjat tower dengan perlahan, memastikan setiap pijakan aman karena struktur bangunan merupakan peninggalan kolonial yang rentan.
Dengan perlengkapan safe rappelling, petugas kemudian menuruni sisi menara sambil mengulur tali, bergerak presisi layaknya pasukan TNI yang menjalankan misi vertikal.
Setelah mencapai titik drone, ia berhasil menjangkau dan mengamankan pesawat tanpa awak itu tanpa menyebabkan kerusakan sedikit pun.
“Begitu menerima laporan, kami langsung berangkat. Peralatan yang kami bawa seadanya, tapi cukup untuk memastikan evakuasi berjalan aman,” ujar Eko Dandi, petugas Damkar Kota Pasuruan yang terlibat langsung dalam proses penyelamatan tersebut.
Drone berhasil diturunkan dengan selamat dan segera dikembalikan kepada pemiliknya. Aksi ini menjadi tontonan warga yang memadati area Alun-Alun, menyaksikan bagaimana petugas melakukan manuver teknis di ketinggian pada bangunan bersejarah kota. (San/ach)

















