PASURUAN, SWARALIN.ID – Aksi pencurian sarung bermerek bernilai jutaan rupiah di Kota Pasuruan, Jawa Timur, terekam kamera pengintai. Dua perempuan paruh baya berpura-pura berbelanja di toko oleh-oleh dan busana muslim, lalu membawa kabur dua sarung mahal dengan cara diselipkan ke dalam pakaian gamis.
Peristiwa itu terjadi pada Selasa (28/10) malam di Toko Oleh-oleh Bin Ali yang berlokasi di Jalan KH Wachid Hasyim, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan. Toko yang tak jauh dari kawasan Alun-Alun itu menjadi sasaran dua pelaku yang datang seolah hendak membeli busana muslim.
Berdasarkan rekaman CCTV, dua perempuan berkerudung tersebut terlihat menanyakan sejumlah barang mulai sarung hingga gamis. Saat karyawan toko sibuk melayani permintaan mereka, salah satu pelaku tampak menyelipkan dua sarung bermerek BHS ke tumpukan pakaian gamis. Masing-masing sarung bernilai sekitar Rp4,2 juta dan Rp4,4 juta. Setelah beraksi, keduanya segera meninggalkan toko tanpa melakukan transaksi apa pun.
“Kronologinya mereka datang seperti pembeli biasa, tapi setelah dicek CCTV ternyata ada dua sarung diselipkan ke baju gamis yang dibawa,” kata Choirul Anam, karyawan toko, Rabu (29/10).
Terpisah, anggota Polsek Purworejo menerima laporan kehilangan dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas juga memeriksa sejumlah saksi dan menelusuri rekaman CCTV dari berbagai sudut.
“Kami akan berkoordinasi dengan Pemkot untuk memeriksa rekaman CCTV di area sekitar lokasi,” ujar Ipda Hasanuddin, Kanit Reskrim Polsek Purworejo.
Dari hasil penyelidikan awal, polisi menyimpulkan aksi ini merupakan pencurian murni yang telah direncanakan. Total kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp8 juta.
Petugas kini masih memburu pelaku dan mendalami kemungkinan adanya jaringan serupa yang beroperasi di kawasan pusat perdagangan. Polisi juga mengimbau para pemilik toko untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap modus pencurian yang memanfaatkan kelengahan pegawai.
“Pemilik toko sebaiknya memperketat pengawasan, terutama saat toko ramai pembeli,” tambah Hasanuddin.
Kasus dua emak-emak pencuri sarung mewah ini menambah daftar panjang aksi kejahatan dengan modus baru yang pura-pura belanja di wilayah Kota Pasuruan. Polisi berharap pelaku segera tertangkap sebelum beraksi di tempat lain. (san/Ach)

















