Scroll untuk baca artikel
Example 320x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
BisnisNasional

Evi Zaenal, Peternak dari Pasuruan yang Menyulap Kandang Sapi Jadi Villa Sapi  Ber-AC

88
×

Evi Zaenal, Peternak dari Pasuruan yang Menyulap Kandang Sapi Jadi Villa Sapi  Ber-AC

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Pasuruan, Swaralin.id – Di tengah udara lembap khas pesisir Pasuruan, Jawa Timur, seorang perempuan bernama Evi Zaenal Abidin membuktikan bahwa inovasi tak mengenal batas ruang dan cuaca. Di lahan miliknya di Kecamatan Grati, Evi berhasil membudidayakan sapi perah subtropis asal Australia yang sejatinya sulit hidup di iklim tropis Indonesia.

Evi Zaenal Abidin, seorang peternak perempuan asal Grati, Kabupaten Pasuruan, dikenal sebagai pionir dalam teknologi kandang adaptif untuk sapi subtropis.

Ia membangun kandang sapi berkonsep “villa ber-AC”, lengkap dengan sistem pendingin udara dan sanitasi steril, demi menyesuaikan suhu tubuh sapi-sapi Australia yang tidak tahan panas ekstrem.

Baca Juga :  Sepekan Terakhir. Satreskrim Polres Pasuruan berhasil Ungkap 3 Pelaku Pencurian "Dari 5 Pelaku. 3 Berhasil Di Tangkap"

Kandang inovatif ini berdiri di kawasan pedesaan Grati, Kabupaten Pasuruan. sekitar 40 kilometer dari pusat kota.

Usahanya mulai berkembang pesat sejak dua tahun terakhir, seiring meningkatnya permintaan susu segar berkualitas tinggi dari wilayah Jawa Timur.

Menurut Evi, tujuan utamanya sederhana: menyelamatkan sapi dari stres suhu dan menjaga produktivitas susu tetap optimal. “Kami ingin buktikan, sapi subtropis pun bisa hidup nyaman di iklim tropis asal lingkungannya mendukung,” ujarnya.

Baca Juga :  Sinergi TNI–Polri Menguat di HUT ke-80 TNI, Kapolsek Sukorejo Hadiri Tasyakuran di Koramil

Ia merancang kandang besar yang menyerupai vila — bersih, sejuk, dan beraroma segar. Di dalamnya, ratusan sapi perah dari Australia dipelihara tanpa ikatan, dengan area pasir lembut tempat mereka beristirahat. Sistem pendingin udara terpasang di setiap sudut, menjaga suhu tetap stabil di bawah 20 derajat Celsius.

Dibantu belasan pekerja, Evi menjaga kebersihan kandang agar bebas bakteri. Hasilnya, setiap ekor sapi mampu menghasilkan 15 hingga 25 liter susu segar per hari.

Evi menyebut inovasinya bukan sekadar gaya, melainkan strategi adaptasi iklim dan kesejahteraan hewan. Ia juga mendorong agar para peternak di Pasuruan bisa meniru model ini demi meningkatkan produksi susu nasional.

Baca Juga :  Bupati Rusdi Janjikan Beasiswa untuk Rhenate, Siswi Pasuruan Peraih Emas Olimpiade Nasional di UGM

“Susu seharusnya menjadi bahan pokok seperti gula dan tepung, karena dari sinilah gizi bangsa terbentuk,” katanya lugas.

Kandang Evi bukan hanya tempat ternak, melainkan simbol revolusi peternakan tropis — di mana kenyamanan, teknologi, dan produktivitas berpadu dalam harmoni.

Dari Grati, Pasuruan, gagasan seorang perempuan kini tengah menantang pandangan lama tentang batas alam dan inovasi. (Ach) 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *