PASURUAN, SWARALIN.ID — Warga Desa Karangsono, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Pasuruan, resah dengan keberadaan sebuah rumah kos milik H. Duriyat yang terletak di belakang Indomaret, Jalan Raya Karangsono. Enam kamar kos dan satu gudang itu disebut-sebut kerap disalahgunakan penghuni untuk praktik mesum dan kumpul kebo.
Warga mengaku sudah berulang kali menegur pemilik kos maupun penyewa. Namun, teguran itu tidak pernah digubris.
“Sudah diingatkan, tapi pemiliknya seperti cuek. Padahal dia orang terpandang dan mengaku paham agama,” kata salah satu warga yang Tidak mau di sebut namanya.
Menurut warga, aktivitas penghuni kos berlangsung bebas. Pasangan keluar masuk tanpa ada laporan ke RT atau RW setempat. Bahkan, seringkali terlihat penyewa berganti pasangan. Kondisi ini menambah keresahan warga sekitar.
Ketidakpedulian pemilik kos yang sudah menyandang gelar haji juga memicu kekecewaan mendalam.
“Antara ucapan dan perbuatannya berbeda. Kami sudah muak, tidak pernah dianggap,” ujar warga lain. Selasa (23/09/2025)
Warga menilai aparat desa lamban merespons keluhan mereka. Hingga kini belum ada sidak atau tindakan nyata. “Kalau aparat diam saja, kami tinggal tunggu waktu untuk grebek sendiri,” ancam warga.
Rencana penggerebekan massal itu disepakati bersama lantaran keresahan sudah berlangsung lama. Warga menegaskan, langkah itu terpaksa diambil bila aparat tetap tidak menunjukkan sikap tegas.
Kini bola panas berada di tangan pemerintah desa dan aparat keamanan. Warga menuntut inspeksi langsung ke lokasi untuk memastikan kebenaran praktik asusila tersebut, sekaligus memberi efek jera kepada pemilik kos dan penyewa.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak pemilik kos maupun Pemerintah Kabupaten Pasuruan belum memberikan keterangan resmi terkait berita yang muncul ini (bra/ach)