Edukasi Patriotisme Lewat Aksi Panggung Hari Pahlawan yng di peragakan di halam sekolah SMPN 8 Kota pasuruan
KOTA PASURUAN, SWARALIN.ID — Dalam momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional. halaman SMP Negeri 8 Kota Pasuruan berubah menjadi panggung sejarah yang hidup. Puluhan pelajar sekolah tersebut menampilkan aksi teatrikal heroik yang merekonstruksi detik-detik perobekan bendera Belanda menjadi Merah Putih, peristiwa legendaris yang terjadi di Hotel Yamato, Surabaya, pada 1945.
Dengan kostum autentik dan penghayatan mendalam, para siswa memerankan tokoh-tokoh pejuang Indonesia dan pasukan Belanda secara dramatis.
Adegan-adegan penuh ketegangan, sorakan perjuangan, hingga kibaran Sang Saka Merah Putih di penghujung pertunjukan menghadirkan suasana heroik yang menggugah rasa bangga dan haru di antara seluruh peserta upacara.
Kepala SMPN 8 Kota Pasuruan, Arif Syaifurrohman, menjelaskan bahwa kegiatan teatrikal ini merupakan sarana edukasi nilai-nilai patriotisme bagi generasi muda agar tidak melupakan jasa para pahlawan bangsa.
“Melalui teatrikal ini, kami ingin menanamkan semangat perjuangan dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia,” ujar Arif kepada Swaralin.id Senin (10/11/2025).
Menurutnya, di tengah tantangan era digital, kegiatan seperti ini menjadi penting untuk menyalakan kembali api nasionalisme di kalangan pelajar.
Salah satu pemeran, Raffael Mahezza Dirga, yang memerankan Komandan Kompeni Belanda, mengaku mendapatkan pengalaman emosional yang tak terlupakan.
“Saya bisa merasakan emosi dan ketegangan seperti yang mungkin dirasakan para pejuang kita saat melawan penjajah. Rasanya luar biasa,” kata Raffael dengan mata berbinar.
Sementara itu, terpisah. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, Puji Utami, menuturkan bahwa ini merupakan kali pertama sekolahnya menggelar teatrikal perobekan bendera.
Antusiasme siswa, kata dia, luar biasa tinggi mulai dari latihan, penyusunan naskah, hingga pembuatan kostum dilakukan secara mandiri oleh siswa.
“Anak-anak mempersiapkan kostum, dialog, dan adegan dengan penuh semangat. Ini bentuk cinta mereka kepada tanah air,” tuturnya.
Aksi teatrikal itu berlangsung khidmat namun penuh semangat. Tiap adegan menggugah emosi penonton, mengingatkan kembali pada keberanian arek-arek Surabaya yang menolak simbol penjajahan dan menegaskan kedaulatan Indonesia.
Melalui pertunjukan ini, SMPN 8 Pasuruan berharap semangat kepahlawanan tidak berhenti pada seremoni tahunan, tetapi hidup dalam karakter dan perilaku generasi muda generasi yang berjuang bukan lagi dengan senjata, melainkan dengan karya, integritas, dan cinta Tanah Air. (Ach)
Pasuruan, Swaralin.id - Warga Desa Wonorejo, Kecamatan Wonorejo, Kabupaten Pasuruan. diguncang penemuan jasad seorang perempuan…
PASURUAN KOTA | SWARALIN.ID - Aksi penyampaian aspirasi oleh petani di Desa Sumber Anyar, Kecamatan…
PASURUAN KOTA | SWARALIN.ID – Menyikapi rencana aksi damai masyarakat terkait pembangunan instalasi militer TNI…
Pasuruan, Swaralin.id - Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Pasuruan Kota membagikan sayur-mayur hasil panen…
Pasuruan, Swaralin.id - Gelombang kepedulian sosial kembali mengalir dari tubuh TNI AD. Dalam rangka Hari…
Pasuruan, Swaralin.id - Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan menunjukkan komitmen nyata dalam penguatan pelayanan publik melalui…