PASURUAN, SWARALIN.ID – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) mengepung Gedung DPRD Kota Pasuruan, Selasa (4/11) pagi. Mereka menuntut Pertamina bertanggung jawab atas rusaknya motor setelah mengisi Pertalite di sejumlah SPBU wilayah setempat.
Aksi yang dimulai pukul 08.00 WIB itu berlangsung panas. Massa membawa poster bertuliskan “Pertalite Bikin Motor Rusak” dan “Pertamina Harus Tanggung Jawab”. Mereka memblokir jalur Pantura Probolinggo–Surabaya hingga arus kendaraan lumpuh total lebih dari satu jam.
“Motor saya langsung mbrebet setelah isi Pertalite. Padahal sebelumnya normal,” Nurus Shobah, pengemudi ojol
Dari data komunitas ojol, lebih dari 200 sepeda motor dilaporkan rusak setelah mengisi Pertalite dari beberapa SPBU di Kota Pasuruan. Para pengemudi menduga BBM tercampur zat lain yang menurunkan performa mesin.
“Banyak teman kehilangan penghasilan karena motor rusak. Kami minta Pertamina tanggung jawab,” teriak salah satu koordinator aksi di tengah orasi.
Kepolisian menerjunkan puluhan personel untuk menjaga situasi. Petugas juga menutup ruas utama dan mengalihkan kendaraan ke jalur alternatif.
Sejumlah perwakilan ojol akhirnya diterima anggota DPRD Kota Pasuruan untuk menyerahkan bukti kerusakan kendaraan dan kronologi kejadian. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Pertamina.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan masih berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta pihak Pertamina untuk memastikan kualitas bahan bakar yang dipersoalkan. (san/kin)

















