Pemerintahan

Terkait Polemik Kopi Kapiten, DPRD Kabupaten Pasuruan Sepakat Bentuk Pansus

PASURUAN | SWARALIN – Ekses dari unjuk rasa, dilakukan oleh Massa Aliansi Masyarakat Peduli Pasuruan (AMP2) beberapa hari yang lalu, di gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, akhirnya ditindaklanjuti dengan pembentukan Pansus.

Sebenarnya ada 2 pilihan, yang akan ditindaklanjuti terkait tuntutan para pendemo yang dilakukan oleh AMP2, yaitu Hak Interpelasi atau pembentukan Pansus dalam menyelesaikan polemik tersebut.

Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Pasuruan, pada hari ini dilaksanakan secara tertutup, awak media dan NGO dilarang masuk. Kamis, 07/03/2024

Dari pantauan awak media, Sidang Paripurna tersebut, berlangsung sangat seru, terlihat dari kaca yang agak transparan dari luar gedung.

Menurut Andri Wahyudi, wakil Ketua DPRD Pasuruan menjelaskan, usulan interplasi tidak dikabulkan karena tidak berdampak secara luas bagi Pemkab.

Setelah nampak pintu aula tempat sidang terbuka, beberapa anggota dewan dengan semangat, menyampaikan dihadapan awak media, bahwa Pansus bergulir, Najib Setiawan dari F-PKS sebagai Ketua Pansus.

Saat diwawancarai awak media, diruang Komisi I, Najib Setiawan F-PKS, menjelaskan bahwa memang benar, dari hasil kesepakatan dari semua fraksi yang hadir, sepakat dibentuk Pansus tata kelola kopi khas Kabupaten Pasuruan.

“Saya juga kaget tadi, kok semua teman-teman dari semua fraksi, menunjuk saya sebagai Ketua Pansus, tata kelola kopi khas Kabupaten Pasuruan untuk mengungkap polemik kopi kapiten”, jelasnya.

Najib Setiawan juga menambahkan, saya masih belum bisa menjelaskan panjang lebar terkait kopi Kapiten ini, karena masih minim informasi, dengan dibentuknya Pansus ini, kita bisa menggali lebih dalam, apa sih kopi kapiten ini.

“Secepatnya Pansus akan bekerja, kita ikuti saja alurnya nanti, langkah Pansus memang mengungkapkan semua, termasuk anggaran dari mana, memang saya berharap kopi yang menjadi unggulan khas Kabupaten Pasuruan, ada di mana-mana, saya sendiri sampai sekarang belum pernah merasakan kopi kapiten”, tandasnya.

Semoga dengan adanya Pansus ini, semua bisa terungkap dan terang benderang, hingga masyarakat tau, apa sih kopi kapiten ini, karena masyarakat juga berhak tau, tentang produk kopi unggulan, yang menjadi khas Kabupaten Pasuruan ini,” tutupnya. (Arie)

Redaksi

Share
Published by
Redaksi

Recent Posts

Polres Pasuruan Kota Gelar Rakor, Utamakan Dialog dan Data untuk Antisipasi Aksi Damai di Nguling

PASURUAN KOTA | SWARALIN.ID – Menyikapi rencana aksi damai masyarakat terkait pembangunan instalasi militer TNI…

11 menit ago

Di Tengah Mahalnya Sayuran, Sat Polair Pasuruan Jadi Penolong Warga Lewat Panen Sendiri

Pasuruan, Swaralin.id -  Satuan Polisi Air (Sat Polair) Polres Pasuruan Kota membagikan sayur-mayur hasil panen…

3 hari ago

Di Hari Juang TNI AD Kodim 0819/ Pasuruan Bersinergi Bersama Tenaga Medis, Operasi Katarak Massal di Pasuruan Diserbu Ratusan Pasien

Pasuruan, Swaralin.id - Gelombang kepedulian sosial kembali mengalir dari tubuh TNI AD. Dalam rangka Hari…

3 hari ago

Musholla Nyaris Roboh di Kejayan kini Disulap Layak oleh Polres Pasuruan dan Komunitas Punisher

Pasuruan, Swaralin.id  - Kepolisian Resor (Polres) Pasuruan menunjukkan komitmen nyata dalam penguatan pelayanan publik melalui…

3 hari ago

Petugas Damkar Pasuruan Evakuasi Drone yang Tersangkut di Tower Air Bersejarah 20 Meter

Kota Pasuruan, Swaralin.id  - Sebuah drone milik warga Pasuruan yang tengah digunakan untuk mengambil gambar…

4 hari ago

Alumni SMANBA Ancam Gelar Aksi Demo Usai Permintaan Audiensi Soal Pengalihan Aset Tak Digubris Disdik Jatim

Surabaya, Swaralin.id - Ketidakpuasan memuncak di kalangan alumni SMAN Bangil (SMANBA) setelah permohonan audiensi mereka…

4 hari ago