Pasuruan, Swaralin.id — Dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, Bupati Pasuruan, Rusdi Sutejo, memberikan tanggapan resmi atas pandangan umum fraksi-fraksi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
Bupati yang akrab disapa Mas Rusdi mengawali tanggapannya dengan menyampaikan apresiasi atas dukungan dan masukan konstruktif dari seluruh fraksi. Ia juga menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mempertahankan dan meningkatkan capaian pembangunan yang telah diraih, khususnya dalam penguatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
> “Kami berkomitmen untuk menjaga stabilitas dan memperkuat pencapaian yang ada, dengan tetap mengoptimalkan potensi PAD di Kabupaten Pasuruan,” ujar Mas Rusdi di hadapan peserta sidang. Senen (21/7/2025)
Pandangan fraksi-fraksi mencerminkan kepedulian legislatif terhadap efektivitas dan prioritas penggunaan anggaran daerah. Menanggapi hal itu, Mas Rusdi menegaskan bahwa hasil efisiensi anggaran akan dialokasikan untuk sektor prioritas, seperti infrastruktur, sanitasi pendidikan, dan kesehatan, yang akan mendorong belanja modal serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah ke depan.
Selain Bupati dan para anggota fraksi, rapat paripurna ini dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Samsul Hidayat. Dalam sambutannya, Samsul menekankan bahwa kritik, saran, dan catatan fraksi merupakan bentuk tanggung jawab bersama dalam penyusunan anggaran yang berkualitas dan berpihak pada kepentingan rakyat.
Rapat berlangsung pada Senin, 21 Juli 2025, bertempat di Gedung DPRD Kabupaten Pasuruan, dengan dihadiri oleh jajaran eksekutif dan legislatif.
Mas Rusdi menjelaskan bahwa fluktuasi pendapatan nasional turut berdampak pada daerah, menyusul terbitnya Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor 29 Tahun 2025. Oleh karena itu, Pemkab Pasuruan mengambil langkah efisiensi dan realokasi anggaran untuk menyesuaikan dengan prioritas pembangunan strategis di tahun berjalan.
Mas Rusdi menegaskan bahwa upaya peningkatan PAD akan terus dioptimalkan melalui kebijakan fiskal yang tepat sasaran, guna mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Pasuruan.
Rapat paripurna ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam penyusunan APBD yang lebih responsif, transparan, dan adaptif terhadap dinamika pembangunan daerah. . (kin/ach)