Surabaya, Swaralin.id – Seorang driver rental asal Pandaan, Pasuruan, berinisial F, mengalami peristiwa dramatis setelah disekap dan dijadikan sandera oleh sekelompok orang di Sampang, Madura. Penahanan itu terjadi lantaran penyewa mobil, perempuan berinisial Y, memiliki utang Rp58 juta dan mengaku bahwa F adalah saudaranya demi menghindari penagihan.
Kisah mencekam tersebut dibeberkan pemilik rental, Aufa Herely, dalam siaran Radio Suara Surabaya pada Sabtu. (29/11/2025).
Peristiwa bermula Senin malam, 24 November 2025, ketika Y menghubungi Aufa untuk menyewa mobil berikut drivernya. Rute perjalanan cukup panjang: Sidoarjo – Sampang – Malang. Biaya sewa disepakati Rp1,4 juta, dan Y mengirimkan DP Rp400 ribu. Tanpa menaruh curiga, Aufa menugaskan F mengendarai Honda Jazz putih 2021, bernomor polisi AG 1335 RM.
Pada Selasa malam, 25 November, F mengabarkan bahwa ia telah tiba di Sampang. Namun mulai Rabu pagi, 26 November, kontak darinya terputus. Pesan hanya centang satu, sementara GPS mobil tak bergerak berjam-jam di titik yang sama.
“Saya WhatsApp terus, tapi tidak dibaca. GPS juga tidak bergerak sama sekali,” ucap Aufa.
Ketegangan memuncak ketika sekitar pukul 17.00 WIB, F akhirnya mampu menghubungi Aufa. Suaranya terdengar lemah dan terbata.
“Maaf mbak, saya disandera. Saya dikalungi celurit,” kata F, seperti dikutip Aufa.
Dari situlah fakta terungkap: Y memiliki utang besar kepada sekelompok orang di Sampang. Untuk menghindari penagihan, ia membohongi penagih dengan menyebut F sebagai saudara kandungnya. Kebohongan itu membuat F ditahan, dijaga ketat, dan dijadikan jaminan hidup-hidup.
Merasa nyawa drivernya terancam, Aufa melapor ke Polda Jawa Timur. Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim lalu bergerak memburu lokasi penyekapan.
Pada Jumat sore, 27 November 2025, F berhasil ditemukan dan dibebaskan dalam kondisi selamat meski secara psikis terguncang. Namun Honda Jazz yang dikendarainya hilang, diduga dibawa kabur para pelaku.
“Alhamdulillah Mas F sudah selamat, tapi mobilnya hilang. Mohon bantuan masyarakat jika melihat Honda Jazz putih AG 1335 RM agar melapor ke polisi atau menghubungi saya,” ujar Aufa.
Penyidik Polda Jatim kini mendalami dugaan penyekapan, pemerasan, dan pencurian kendaraan bermotor. Polisi juga menelusuri keberadaan Y serta identitas kelompok penagih yang menahan F. (red)

















