Scroll untuk baca artikel
Example 320x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahNasional

Dua Proyek Jalan Rp 10 Miliar Lebih di Pasuruan Disorot “Papan Nama Telat, Gambar Kerja Tak Teroasang dan lampu penerangan tidak ada”

47
×

Dua Proyek Jalan Rp 10 Miliar Lebih di Pasuruan Disorot “Papan Nama Telat, Gambar Kerja Tak Teroasang dan lampu penerangan tidak ada”

Sebarkan artikel ini
oplus_2
Example 468x60

Pasuruan, Swaralin.id –  Dua proyek pemeliharaan berkala jalan milik Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan yang dikerjakan CV Kontrucindo Mandiri menjadi sorotan setelah pekerja lapangan mengungkap sejumlah kejanggalan. Proyek itu mencakup peningkatan ruas Gondanglegi–Randupitu senilai Rp 5,64 miliar dan Gununggangsir–Talun senilai Rp 4,59 miliar.

Seorang pekerja lapangan bernama Imam menyebut sejak hari pertama ia telah menanyakan kepada pihak owner terkait ketiadaan papan nama proyek. Namun pertanyaan itu tidak ditindaklanjuti. Imam mengaku tetap diminta menggelar pekerjaan meski identitas proyek belum dipasang sebagaimana ketentuan dasar transparansi publik.

Baca Juga :  Puting Beliung Rusak Enam Rumah di Purwosari, Satbinmas Polres Pasuruan Turun Salurkan Bantuan

Hingga saat ini progres dua ruas pekerjaan disebut baru sekitar 30 persen. Tahap yang dikerjakan masih pada pemasangan lantai dasar setebal 10 sentimeter di beberapa titik.

Paket pekerjaan meliputi 1,5 kilometer ruas Gunung Gangsir–Talun dan 1,115 kilometer ruas Gondanglegi–Randupitu. Keduanya memiliki masa kerja 45 hari kalender, dengan periode pelaksanaan 14 November hingga 24 Desember.

Selain persoalan papan nama, Imam juga menyebut gambar kerja atau desain teknis tidak ditempel di lokasi. Padahal dokumen tersebut wajib tersedia untuk pengawasan teknis harian maupun sebagai bentuk keterbukaan pelaksanaan pekerjaan kepada publik.

Baca Juga :  Dr. Nurul Hisyam Resmi Jabat Kajari Pasuruan Komitmenkan Transparansi Hukum Dan Siap Buka Dialog publik

“Gambar kerja tidak ditempel sama sekali,” ujarnya.

Keluhan lain berkaitan dengan lampu rambu malam yang diminta pekerja namun tidak kunjung dipasang. Permintaan tersebut, kata Imam, telah disampaikan ke kontraktor pelaksana hingga ke jajaran direksi, namun tidak ada respons hingga 25 November.

Hal ini dinilai berpotensi membahayakan pengguna jalan, mengingat pekerjaan pengecoran berlangsung di ruas aktif.

 

Dua Proyek, Nilai Total Lebih dari Rp 10 Miliar

Dua papan proyek yang kini terpasang memuat rincian sebagai berikut :

1. Pemeliharaan Berkala Jalan Gondanglegi – Randupitu

Nilai kontrak: Rp 5.643.775.273

Nomor kontrak: 00.3.2/PPK-II/04.29-DBHCHT/424.073/2025

Baca Juga :  Polsek Rembang Luncurkan Inovasi Layanan Cepat. "Bhabinkamtibmas Geneng Waru" Bagikan Kartu Nama dan Pasang Banner Pelaporan di Titik Rawan

Pelaksana: CV Kontrucindo Mandiri

Konsultan pengawas: PT Epithu Logica Sembada

 

2. Pemeliharaan Berkala Jalan Gununggangsir – Talun

Nilai kontrak: Rp 4.597.485.000

Nomor kontrak: 00.3.2/PPK-II/04.28-DBHCHT/424.073/2025

Pelaksana: CV Kontrucindo Mandiri

Konsultan pengawas: PT Mitra Bakti

 

Keduanya berada di bawah tanggung jawab Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Kabupaten Pasuruan. Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari dinas terkait, konsultan, maupun kontraktor mengenai soal keterlambatan pemasangan papan nama proyek, ketiadaan gambar kerja, tidak adanya rambu malam dan maupun lambatnya progres pekerjaan. (kin/Ach) 

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *