Kota Pasuruan, Swaralin.id – Gelombang keluhan warga terkait rusaknya motor usai mengisi Pertalite mendorong PT Pertamina (Persero) turun tangan cepat. Perusahaan energi pelat merah itu membuka layanan bengkel gratis di Kota Pasuruan, Jawa Timur, sebagai bentuk tanggap darurat atas gangguan yang diduga bersumber dari kualitas bahan bakar.
Bengkel tersebut beroperasi di Panglima Motor, Jalan Panglima Sudirman, Kelurahan Purworejo, Kecamatan Purworejo. Sejak Rabu (5/11) pagi,
aktivitas di lokasi itu tampak padat. Satu per satu motor milik warga diperiksa teknisi yang disiapkan Pertamina.
“Rata-rata kerusakannya di filter bahan bakar yang kemasukan air. Kami sarankan ganti filter dan busi agar mesin normal kembali,” ujar Yono teknisi bengkel
Pemilik bengkel, Ali Ibrahim, menyebut hingga awal pekan ini sedikitnya delapan unit motor masuk dengan keluhan serupa mesin tersendat, brebet, hingga mati mendadak setelah pengisian BBM. Ia memastikan seluruh biaya servis ditanggung Pertamina, asalkan konsumen melengkapi dokumen administratif.
“Konsumen wajib membawa KTP, struk pembelian BBM, dan formulir keluhan dari SPBU serta bengkel. Itu sebagai bukti validasi agar bisa memperoleh layanan gratis,” ujarnya.
Salah satu pengguna, Evi Maulidyah, menuturkan motornya mendadak mati usai mengisi Pertalite di salah satu SPBU di wilayah kota. Ia berharap langkah cepat Pertamina mampu menenangkan warga.
“Sudah seminggu motor saya rusak. Padahal saya pakai buat kerja setiap hari. Semoga segera tuntas dan tidak terulang,” keluhnya.
Hingga berita ini diturunkan, Pertamina belum merilis hasil uji teknis penyebab gangguan tersebut. Namun, pembukaan bengkel gratis ini dinilai menjadi langkah pemulihan kepercayaan konsumen di tengah meningkatnya keluhan atas kualitas Pertalite di sejumlah daerah.
Langkah tanggap itu sekaligus menjadi sinyal bahwa Pertamina mulai serius menelusuri dugaan kontaminasi BBM, menyusul laporan serupa yang muncul di berbagai kota di Jawa Timur. (ach)

















