Scroll untuk baca artikel
Example 320x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahNasionalPendidikan

Hari Jadi ke-1096 Pasuruan, Maulid Nabi Dirayakan Penuh Kebersamaan Ribuan Warga Padati Gor RACI 

18
×

Hari Jadi ke-1096 Pasuruan, Maulid Nabi Dirayakan Penuh Kebersamaan Ribuan Warga Padati Gor RACI 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

PASURUAN, SWARALIN.ID — Ribuan warga dari berbagai penjuru Kabupaten Pasuruan memadati GOR Sasana Krida Anoraga, Raci, Bangil, Selasa (16/9/2025). Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar Tim Penggerak PKK bersama Pemerintah Kabupaten Pasuruan ini dirangkai dengan Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1096.

Sekitar 4.000 peserta, mayoritas anggota PKK dari 341 desa dan 24 kelurahan di 24 kecamatan, memenuhi arena. Hadir pula Bupati Pasuruan H. Rusdi Sutejo, Ketua Tim Penggerak PKK Merita Rusdi Sutejo, serta para ulama, di antaranya KH. Muhammad Abdurrahman Al Kautsar (Gus Kautsar) dan KH. M. Syarofuddin Ismail Qoimas.

Baca Juga :  Si Jago Merah Ngamuk Di Pasar Pandaan. Ruko dan Stan Pedagang Ludes Terbakar "Saksi Mata : Begini Kronologis Awal'Nya "

Acara dimeriahkan dengan tradisi tukar cowek (cobek) yang menjadi daya tarik utama. Tradisi ini diikuti ribuan peserta dan menimbulkan keriuhan penuh canda. “Tadi bawa cowek sedang, pulangnya dapat yang besar. Rasanya seperti mendapat berkah,” ujar Syarifah, warga Kecamatan Kejayan. Peringatan berlangsung Selasa pagi hingga siang, (16/92025), di GOR Raci, Kecamatan Bangil. Kab. Pasuruan

Baca Juga :  Malam Mencekam di Gunung Gangsir, Bayi Malang Ditemukan di Bekas Kolam Lele "Polisi Selidiki orang tua pembuang bayi"

Selain memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW, kegiatan ini dimaksudkan memperkuat ukhuwah dan rasa syukur masyarakat Pasuruan. Bupati Rusdi Sutejo menyebut acara ini sebagai momentum mempererat silaturahmi dan menyemai keberkahan.

Acara dimulai dengan pembukaan dan tausiyah dari Gus Kautsar yang menekankan pentingnya meneladani akhlak Rasulullah. Menurutnya, tradisi tukar cowek bukan sekadar hiburan, melainkan simbol persatuan umat. “Maulid Nabi bukan hanya seremonial, tetapi pengingat agar kita meneladani akhlak Rasulullah dan memperkuat ukhuwah,” tegasnya.

Baca Juga :  Kapolres Pasuruan Sowan KH. Soleh, Minta Doa Jaga Kamtibmas Kondusif

Acara ditutup dengan tausiyah tambahan dari KH. M. Syarofuddin Ismail Qoimas yang mengajak jamaah memperbanyak syukur dan mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui teladan Nabi.

Ketua Tim Penggerak PKK, Merita Rusdi Sutejo, mengaku bangga melihat antusiasme peserta. “Kami berterima kasih kepada semua pihak. Kebersamaan seperti ini adalah kekuatan Pasuruan,” ujarnya. (kin/ach)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *