Scroll untuk baca artikel
Example 320x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
DaerahNasionalPemerintahan

Karnival Di Nongkojajar Dugaan Pungli dan Kejanggalan Bayangi Perayaan Harjad Kab. Pasuruan Yang Ke – 1096

80
×

Karnival Di Nongkojajar Dugaan Pungli dan Kejanggalan Bayangi Perayaan Harjad Kab. Pasuruan Yang Ke – 1096

Sebarkan artikel ini
Oplus_131072
Example 468x60

PASURUAN, SWARALIN.ID – Perayaan Hari Jadi (Harjad) ke-1096 Kabupaten Pasuruan yang digelar di Kecamatan Tutur, Kamis (25/9/2025), bukan hanya menyisakan kemeriahan. Sejumlah warga justru menyoroti dugaan pungutan liar (pungli) dan kejanggalan dalam pelaksanaannya.

Seorang warga Tutur, yang meminta identitasnya disamarkan, menilai perhelatan karnival kali ini menimbulkan tanda tanya besar, baik dari sisi transparansi anggaran maupun dampaknya pada dunia pendidikan.

“Demi acara karnival, ada sekolah yang sampai meliburkan kegiatan belajar-mengajar. Pertanyaannya, apakah ada pemberitahuan resmi ke dinas pendidikan?” ujarnya kepada wartawan.

Baca Juga :  Kompak Dan Sinergi. Satlantas Polres Pasuruan Dan Ojol Tebar Keperdulian Lewat Donor Darah Di Kantor PMI

Warga itu juga menyinggung dugaan praktik jual-beli kursi di panggung utama. Menurut informasi yang beredar, kursi VIP dipatok Rp100 ribu per orang, sementara kategori premium mencapai Rp150 ribu.

“Untuk bisa duduk di depan panggung saja harus bayar. Kok bisa seperti itu?” keluhnya.

Tak berhenti di situ, pungutan terhadap pedagang kaki lima (PKL) juga mencuat. Sejumlah pedagang disebut diminta menyetor Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Bahkan, peserta karnival yang ingin mendapat nomor urut awal diduga diminta biaya tambahan.

Baca Juga :  Sepekan Terakhir. Satreskrim Polres Pasuruan berhasil Ungkap 3 Pelaku Pencurian "Dari 5 Pelaku. 3 Berhasil Di Tangkap"

Selain pungutan, warga mempertanyakan legalitas kepanitiaan. “Seharusnya ada surat keputusan resmi. Tidak bisa sembarang orang tiba-tiba jadi panitia, apalagi untuk acara sebesar ini,” tegasnya.

Ia menduga ada pihak lain yang menjadi pengendali di balik layar, sementara panitia di lapangan tampak kebingungan mengelola jalannya acara. Namun, sosok yang dimaksud masih belum jelas.

Baca Juga :  Narkoba Sasar Remaja, Satresnarkoba Polres Pasuruan Turun ke SMKN 1 Bangil "Galakkan Sosialisasi bahaya Narkoba"

Sementara itu, Camat Tutur yang dikonfirmasi menegaskan pihak kecamatan hanya sebatas dilibatkan dalam rapat koordinasi bersama kepolisian dan dinas terkait. “Untuk acara dan teknis lainnya, itu sepenuhnya ranah panitia,” ujarnya singkat.

Hingga berita ini diturunkan, Ketua Panitia Karnival, Aris, belum memberikan keterangan meski sudah dihubungi. (ach) 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *