Scroll untuk baca artikel
Example 320x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Uncategorized

Melalui ASB 2024, FIB UB Beri 7 Penghargaan Seniman Dan Budayawan 

84
×

Melalui ASB 2024, FIB UB Beri 7 Penghargaan Seniman Dan Budayawan 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

KOTA MALANG | SWARALIN – Tahun ini, Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Brawijaya (UB) merayakan hari jadi ke-15 dengan tema PANCADASA (Basa busananing bangsa, ngrembaka ing kalasuba).

Dimana memiliki makna yang cukup dalam, Pancadasa berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti lima belas, sama seperti usia FIB UB. Kalau seusia manusia sudah memasuki jenjang SMA, mulai mencari dan memantapkan jati diri.

Example 300x600

FIB UB memiliki jati diri di bidang ilmu bahasa, sastra, pendidikan bahasa dan sastra, seni, serta ilmu tentang manusia itu sendiri. Sehingga keberadaannya memantapkan diri dengan kesadaran penuh, bahwa basa busananing bangsa; bahasa dan juga budaya adalah jati diri bangsa. Maka, komitmen di bidang keilmuan itu secara total dan paripurna, mengembangkan ilmu-ilmu humaniora di tengah era kemajuan teknologi digital.

Itulah mengapa mendorong semua untuk Ngrembaka ing Kalasuba, bersama-sama berkembang di zaman keemasan, zaman di mana manusia dengan segala kecanggihan teknologi yang diciptakannya, berhasil melampaui dirinya sendiri menjadi semakin baik, sejahtera, dan bahagia.

Berikut rangkaian acara peringatan HUT FIB-UB Ke-15 diantaranya :

  1. Melukis diikuti para wakil Dekan,Senin (30/9/2024) sedangkan para Dekan UB Rabu (2/10/2024).
  2. Cosplay Fun Run di UB Dieng Minggu (20/10/2024).
  3. Instalasi Seni di Hall rektorat UB, Senin-Kamis (4-7/11/ 2024).
  4. Puncak acara Anugerah Sabda Budaya ASB bertempat di Ballroom 1, Hotel Grand Mercure, Kota Malang, Selasa (5/11/2024).

Dekan FIB UB, Hamamah, Ph.D., menyampaikan bahwa FIB memiliki misi untuk mengapresiasi karya-karya intelektual, budaya khususnya dari para seniman terutama yang berada di Malang dan di Jawa Timur.

“ASB pertama kali digagas FIB UB pada tahun 2018 di masa kepemimpinan Prof. Agus Suman selaku Dekan FIB UB pada saat itu. Kemudian kami secara konsisten mengembangkan ASB ini agar terus menjadi wadah apresiasi para seniman, budayawan, dan musisi yang telah memberikan kontribusi luar biasa bagi kehidupan budaya kita,” jelas Hamamah.

Kegiatan utama dari ASB yakni FIB UB memberikan penghargaan kepada para pegiat seni dan para tokoh sosial humaniora di Indonesia. Adapun penilaian pemberian anugerah ini berdasarkan pertimbangan tertentu dan riset dari dewan kurator yang dibentuk oleh tim FIB UB.

“FIB UB merupakan satu-satunya universitas yang memberikan penghargaan bagi para seniman. Harapan dari pemberian Anugerah Sabda Budaya ini adalah agar menjadi motivasi bagi para seniman untuk terus berkarya,” imbuhnya.

Beberapa nama yang tergabung dalam dewan kurator tahun ini yaitu Prof. Dr. Djoko Saryono, M.Pd. dari UM selaku ketua, dan beranggotakan Winarto Ekram, S.Sn. yang merupakan seorang seniman, Syarifudin, S.Pd. dari Museum Panji, Ir. Hengki Herwanto, MBA. dari Museum Musik Indonesia, serta Yusri Fajar, dan M. Fatoni dari FIB UB.

Sementara ada tiga nominasi kategori baru yang diberikan antara lain, bidang seni musik, pemerintah peduli budaya, dan insentif kepada pelestari bahasa. Di ASB tahun ini, FIB dibantu oleh Komunitas Sedulur Mangliawan untuk memberikan penghargaan kepada para nominator.

Diantara penerima penghargaan tersebut terdapat Sasti Gotama dari Cilacap, Jawa Tengah, yang merupakan penerima ASB kategori Sastra. Pada kategori Seni Rupa ada Koeboe Sarawan dari Kota Batu. Menyusul Mbah Karimun (alm) dari Pakisaji untuk kategori Tradisi, yang kehadirannya diwakili oleh ahli warisnya yaitu Handoyo. Ian Antono dari Jakarta sebagai penerima penghargaan kategori Seni Musik.

Pada kategori Pemerintah Peduli Budaya ada Yudil Chatim, S.kM., M.Ed. yang berasal dari Atdikbud (Atase Pendidikan dan Kebudayaan) dan merupakan salah satu pendukung berdirinya Rumah Budaya Indonesia oleh FIB UB di Tianjin Foreign Studies University, Tiongkok. Sedangkan Teater Api Indonesia dari Surabaya digolongkan sebagai penerima insentif kategori Komunitas Seni/Budaya. Selanjutnya, Adrian Pawitra (alm) dari Madura sebagai penerima insentif kategori Pelestari Bahasa. Adrian merupakan pembuat kamus Bahasa Madura-Indonesia.

Salah satu penerima penghargaan, Teater Api Indonesia, merupakan pertunjukan seni teater yang menggunakan api sebagai media untuk mengekspresikan sebuah makna dari cerita yang ditampilkan kepada penonton. Para seniman teater ini juga berhasil menciptakan suasana yang magis dengan membentuk berbagai pola melalui gerakan dengan api, membuat mereka menjadi kelompok seni teater yang unik dan menarik serta memiliki identitas khas.

Di tengah-tengah acara, Ian Antono yang merupakan nominator di kategori Seni Musik tahun ini, menghibur para penonton dengan menampilkan permainan gitarnya bersama D’Barokah band dan menampilkan duet bersama Krisdayanti, menyanyikan lagu Rumah Kita. Ian Antono merupakan gitaris legendaris Indonesia yang telah berkiprah di industri musik sejak tahun 1970-an dan bergabung dalam band God Bless.

Ian Antono mengaku bahwa Kota Malang memiliki arti khusus baginya. “Lagu-lagu saya banyak menceritakan tentang kehidupan saya saat di Malang,” jelasnya.

Ia juga mengaku takjub terkait tanggapannya ada kampus yang peduli dengan seniman dan budayawan.

“FIB UB luar biasa! Saya tadinya tidak percaya. Saya diundang ke sini dapat apa, dan saya mendapat salah satu penghargaan,” ungkapnya.

Acara dilanjutkan dengan orasi budaya disampaikan oleh Seno Gumira dan diteruskan teaterikalisasi mahasiswa FIB UB atau dikenal dengan nama Teater Lingkar.

Sebagai penutup hiburan musik dari band D’Barokah yang menampilkan beberapa lagu yang diciptakan oleh nominator ASB 2024, Ian Antono, salah satunya berjudul “Semut Hitam”, serta beberapa lagu dari Krisdayanti.

Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Sumber Daya UB, Prof. Dr. Muchamad Ali Safaat, S.H., M.H., turut mengapresiasi kegiatan ini.

“Kami sangat mengapresiasi Anugerah Sabda Budaya yang diselenggarakan oleh FIB UB, karena perkembangan kebudayaan merupakan hal penting dalam upaya untuk menciptakan kebahagiaan dari manusia,” katanya.

Lebih lanjut, menurutnya tidak semua aspek dapat dipenuhi dari pengembangan ilmu pengetahuan semata atau teknologi. Tetapi, ada wilayah budaya yang memang harus dikembangkan karena itu akan sangat menentukan bagaimana sebuah bangsa itu berkembang.

“Kita selalu berusaha untuk selalu merangkul dan bekerja sama dengan berbagai komunitas budaya, itulah yang sudah dan sedang dilakukan oleh FIB UB. Dengan bekerja sama dengan komunitas-komunitas terutama yang berasa di Malang Raya,” pungkasnya.

Turut hadir beberapa seniman dan budayawan ternama, diantaranya Diva Indonesia, yaitu Krisdayanti. Selain itu, tamu undangan penting lainnya yang hadir yaitu Seno Gumira Ajidarma yang menjadi orator budaya di kegiatan ini, serta Wina Bojonegoro yang merupakan penerima anugerah sastra pertama kali di acara ASB FIB UB. Tampil sebagai pembawa acara HUT Ke-15 FIB UB Arsih Amalia, M.I.Kom., dan Mirzah Ardiansyah, M.M.

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *