Scroll untuk baca artikel
Example 320x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
NasionalPeristiwa

“Sound Horeg” Menjamur di Pasuruan. Hiburan Rakyat atau Diskotik Jalanan yang Kebal Hukum?

58
×

“Sound Horeg” Menjamur di Pasuruan. Hiburan Rakyat atau Diskotik Jalanan yang Kebal Hukum?

Sebarkan artikel ini
Doc Foto Carnaval "Sound HoreG"
Example 468x60

PASURUAN, SWARALIN.ID  — Fenomena sound horeg kian menjamur di berbagai penjuru Pasuruan Raya. Di balik dentuman musik yang diklaim sebagai “hiburan rakyat”, muncul kritik tajam: apakah pesta jalanan ini benar-benar hiburan, atau justru menjelma menjadi “diskotik terbuka” yang kebal terhadap hukum?

Meski kerap mengantongi izin resmi, praktik di lapangan justru jauh dari aturan. Banyak warga menilai, kegiatan sound horeg sering molor hingga dini hari, menutup akses jalan umum, memungut tarif parkir tinggi, bahkan memunculkan dugaan pungutan liar.

Baca Juga :  Teliti Biomarker Ginjal, dr. Ramadi dari RSUD Bangil Raih Young Investigation Award 2025

Ali Akbar, warga Pasuruan, mengaku geram dengan lemahnya pengawasan. “Katanya izin cuma sampai jam 00.00 WIB, tapi banyak yang lanjut sampai pagi. Apakah ada tindakan? Jelas tidak ada!” ujarnya lantang saat ditemui di kawasan Taman Dayu, Minggu (5/10).

Ia juga menyoroti ketimpangan penegakan aturan. “Kalau kafe atau karaoke lewat jam, langsung dipanggil. Tapi sound horeg sampai subuh, semua diam. Padahal ganggu orang sakit, bahkan pasien yang dirawat di rumah,” ujarnya.

Baca Juga :  Bupati Rusdi Janjikan Beasiswa untuk Rhenate, Siswi Pasuruan Peraih Emas Olimpiade Nasional di UGM

Ali menyebut, aparat dan pemerintah hadir dalam setiap gelaran, tapi sebatas formalitas. “Petugas banyak, tapi tidak ada yang menindak. Miras beredar, jam lewat batas, tapi semua anteng. Coba kalau itu kafe karaoke, pasti langsung diributin,” sindirnya tajam.

Lebih jauh, ia menambahkan bahwa efek sound horeg bahkan merembet ke dunia pendidikan. “Ada kabar, beberapa sekolah sampai meliburkan kegiatan karena dekat dengan lokasi acara. Entah benar atau tidak, tapi kabar itu ramai dibicarakan warga,” katanya.

Baca Juga :  Kapolsek Purwosari Ucapkan Selamat HUT ke-80 TNI di Panggung Seni ethnic karnaval Tejowangi "Sinergi TNI–Polri Menggema Lewat Pentas Budaya Rakyat"

Fenomena sound horeg kini menjadi cermin tarik-menarik antara kebebasan hiburan rakyat dan ketegasan hukum. Di satu sisi, masyarakat butuh ruang hiburan. Namun di sisi lain, kebisingan yang merangsek hingga subuh tanpa kontrol menimbulkan pertanyaan besar:

Apakah ‘sound horeg’ simbol kebebasan rakyat — atau potret lemahnya penegakan hukum di daerah? (ach) 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *