PASURUAN, SWARALIN.ID — Untuk menumbuhkan kesadaran anak sejak dini tentang pentingnya empati dan disiplin, Kepolisian Sektor (Polsek) Beji menggelar kegiatan penyuluhan antibullying dan keselamatan berlalu lintas di SDN Sidowayah 1, Desa Sidowayah, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Senin (13/10/2025).
Dalam kegiatan tersebut, Bhabinkamtibmas Polsek Beji, Brigpol Andriyani, memberikan edukasi kepada para siswa tentang bahaya perundungan (bullying) dan pentingnya menjaga keselamatan diri di jalan. Melalui pendekatan komunikatif dan interaktif, ia mengajak siswa memahami bahwa tindakan mengejek, mengucilkan, atau menyakiti teman bukanlah hal sepele.
“Bullying bisa meninggalkan luka yang tidak terlihat. Anak-anak harus belajar menghargai dan menolong sesama agar tercipta lingkungan sekolah yang aman dan menyenangkan,” ujar Brigpol Andriyani di sela kegiatan.
Kegiatan edukatif tersebut disambut hangat oleh pihak sekolah. Para guru dan siswa terlihat antusias mengikuti penyuluhan yang dikemas ringan namun sarat pesan moral. Kepala sekolah menyampaikan apresiasi atas inisiatif Polsek Beji yang dinilai berperan aktif dalam membina karakter anak di usia sekolah.
Sementara itu, Kapolsek Beji, Kompol Akhmad Sukiyanto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Polri untuk memperkuat hubungan kemitraan dengan masyarakat, khususnya di lingkungan pendidikan.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai disiplin dan empati sejak dini. Bullying dan pelanggaran lalu lintas sering berawal dari kurangnya kesadaran moral. Karena itu, anak-anak perlu dibekali pemahaman sejak sekarang,” ujar Kompol Sukiyanto.
Menurutnya, Bhabinkamtibmas memiliki peran strategis dalam memberikan pembinaan sosial di masyarakat, termasuk melalui jalur edukatif di sekolah dasar. Dengan begitu, kehadiran Polri dapat dirasakan secara langsung dan positif oleh generasi muda.
Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan, turut memberikan apresiasi terhadap langkah yang diambil Polsek Beji. Ia menilai kegiatan semacam ini penting untuk membentuk karakter anak yang disiplin, beretika, dan berempati.
“Pendidikan moral seperti ini harus terus digencarkan. Ini bukan hanya soal mencegah bullying, tapi juga membangun generasi yang menghargai sesama dan tertib dalam kehidupan sehari-hari,” kata AKBP Jazuli.
Penyuluhan yang berlangsung sekitar dua jam itu berjalan lancar dan penuh keceriaan. Para siswa tampak antusias menjawab pertanyaan dari petugas dan berjanji untuk menjadi pelajar yang sopan, menghormati teman, serta berhati-hati di jalan.
Dengan langkah sederhana namun bermakna ini, Polsek Beji kembali menunjukkan perannya bukan sekadar penegak hukum, tetapi juga mitra pendidikan yang aktif menanamkan nilai-nilai kemanusiaan dan keselamatan di tengah masyarakat. (bra/kin/Ach)